National
Treasure merupakan salah satu tontonan yang tidak boleh dilewatkan para
penggemar teori konspirasi, terlebih bagi mereka yang menyukai sejarah
Ksatria Templar, Freemasonry, dan juga pemecahan simbolsimbolnya. Dari
ribuan film Hollywood, bisa jadi film produksi Disney Corporation tahun
2004 inilah yang paling sarat dan terbuka menampilkan simbol-simbol
Masonik, walau dibandingkan dengan film-film sejenis seperti Indiana
Jones, The Tomb Raider, atau juga The Matrix. Bahkan dalam banyak hal,
film yang dibintangi aktor kawakan Nicholas Cage dan Dianne Kruger ini
lebih dalam ketimbang film The Da Vinci Code yang gagal menyamai
popularitas novelnya.
Pencarian
harta karun Templar merupakan fokus film ini. Dikisahkan bahwa ada
harta karun yang sangat besar dan sangat bernilai, yang tidak seorang
raja pun sanggup memilikinya, yang diperebutkan dari tiran yang satu ke
tiran yang lainnya sepanjang sejarah purba. Selama berabad-abad harta
karun tersebut hilang dan suatu masa ditemukan oleh Ksatria Templar (The
Knights Templar) berada di bawah Haikal Sulaiman, sehingga harta karun
tersebut juga disebut sebagai The Solomon Treasure. Templar merupakan
penjaga harta karun tersebut yang kemudian mengubah diri menjadi
kelompok rahasia bernama Freemasonry.
Oleh
Templar atau Freemasonry, harta tersebut dibawa ke Amerika. Saat Perang
Revolusi Amerika melawan penjajah Inggris, harta tersebut disembunyikan
lagi dan hanya orang-orang terpilih yang mengetahuinya seperti George
Washington, Benjamin Franklin, dan Paul Revere. Agar aman, sejumlah
petunjuk disebar dalam lokasi-lokasi tertentu.
Malam
hari, tahun 1832, salah seorang penandatangan Deklarasi Kemerdekaan
Amerika bernama Charles Carroll (Terrence Currier) merasakan kematiannya
sudah dekat, padahal salah satu petunjuk penting harta tersebut ada di
tangannya. Dia ingin bertemu dengan Presiden Andrew Jackson tetapi
gagal. Akhirnya Carroll menyerahkan petunjuk tersebut ke tangan Thomas
Gates, nenek moyang dari Dinasti Gates.
Enam
generasi kemudian, seorang bocah bernama Benjamin Franklin Gates
berusaha membuka sebuah peti rahasia. Perbuatannya diketahui oleh sang
kakek yang kemudian menceritakan kisah harta karun tersebut. Ben kecil
tertarik dan ditahbiskan oleh sang kakek menjadi seorang ksatria.
Setelah
dewasa, Ben (Nicholas Cage) memimpin satu rombongan kecil di Kutub
Utara guna mencari sang petunjuk bernama Charlotte. Charlotte ternyata
nama sebuah kapal laut yang terdampar di tengah salju. Dalam perut
Charlotte, Benjamin Franklin Gates menemukan selembar surat bersandi
yang berada di dalam sebuah pipa rokok berbentuk unik.
Karena
keserakahan, tim tersebut pecah. Ian Howe yang membiayai tim tersebut
hendak mengangkangi seluruh petunjuk. Akhirnya Ben bersama Rilley
(Justin Bartha) harus menghadapi kelompok Ian. Petunjuk di Charlotte
membawa mereka untuk mencuri naskah Declaration of Independence.
Pencurian berhasil dan Ben menemukan sejumlah petunjuk yang aneh di
balik naskah yang disakralkan bangsa Amerika tersebut. Ian juga ingin
merebutnya. Terjadilah kejar-kejaran di sekujur kota Washington DC yang
sarat simbol-simbol Masonik, termasuk sebuah kode waktu di lembaran uang
US $ 100.
Seorang
konservator National Archives, Dr. Abigail Chase (Diane Kruger)
bergabung dengan Ben dan Rilley dengan cara yang unik. Film besutan Jon
Turteltaub ini dalam tempo cepat memotret penemuan demi penemuan
kode-koda Masonik di seantero Washington DC dan kejar-kejaran yang
terjadi antara kelompok Ian, Ben, dan juga FBI yang ternyata juga
dipimpin seorang Mason.
Setelah
melewati berbagai ketegangan, harta karun tersebut ternyata ditemukan
di bawah Gereja Trinity di daerah Wallstreet. Film, seperti banyak film
Hollywood lainnya, berakhir dengan happy ending. Karena keberhasilannya
dalam segi bisnis, The National Treasure dibuat sekuelnya “The National
Treasure: Book of Secrets” dengan bintang yang sama dan ditayangkan
perdana di AS pada tanggal 21 Desember 2007 dan Inggris pada 8 Februari
2008.
Mitos dan Fakta
Ada
sejumlah catatan yang penting untuk diketahui tentang film The National
Treasure. Klaim film ini yang menyebutkan Templar sebagai penjaga harta
karun Nabi Sulaiman dan keberadaan Kuil Sulaiman sendiri sebagai The
Great Synagoge seperti yang selama ini digembargemborkan kaum Yahudi
adalah mitos dan dusta besar. Dalam sejarahnya yang banyak ditulis para
peneliti Barat sendiri disebutkan bahwa Templar-lah yang sesungguhnya
ingin mencuri harta karun Nabi Sulaiman. Penjaga harta karun Sulaiman
adalah Asmodeus, iblis yang tunduk pada Sulaiman. Keberadaan harta karun
Sulaiman di bawah Gereja Trinity, Wallstreet, juga sangat spekulatif.
Apakah ni merupakan simbolisasi bahwa kekayaan dunia sebenarnya
dikendalikan dari wilayah ini? Wallahu’alam.
Walau
demikian, ada juga fakta-fakta yang dengan berani dipaparkan film ini
seperti arsitektur kota Washington DC yang sarat dengan simbol-simbol
Masonik (Kabbalah) serta sejumlah bapak kemerdekaan Amerika Serikat
merupakan anggota dari perkumpulan rahasia bernama Freemason. Bagaimana
pun, seperti dikatakan di awal tulisan, film ini menarik untuk ditonton.
Silakan tonton film ini, dengan catatan, jangan mengalirkan uang Anda
untuk menambah tebal kocek Hollywood.
obat tradisional jelly gamat
BalasHapusobat benjolan di gusi
obat benjolan di lidah
obat sering kencing
obat hepatitis pada anak
obat tipes anak
obat gondok
makasih infonya bermanfaat menambah pengetahuan kami
BalasHapusSelaput Dara Buatan
Obat Perangsang
Viagra USA Obat Kuat Pria
Bio Slim Herbal
Obat Mata Herbal
Perangsang Wanita
Obat Perangsang Cair
Perangsang Sex Drops
Semenax Penyubur Sperma
Vagina Tabung
Vagina Center
Boneka Seks Full Body Cantik
Vagina Pinggul
Alat Bantu Sex Pria
Vagina Elektrik
Penis Elektrik
Penis Tempel
Penis Manual
Penggeli Vagina
Penggemuk Badan
Cialis Obat Perkasa
Meizitang Obat Diet Alami
Quick Slim Penurun Berat Badan
Obat Peninggi Grow Up USA
Celana Hernia
Vigrxplus Pembesar Vital
Herbal Slim Peluntur Lemak
Pelangsing Lida
Vakum Penis
Alat Pembesar Penis
Pembesar Payudara
vimax canada Pembesar Penis Alami