Aghniya' (jamak) atau ghaniy (tunggal) adalah sebutan utk org kaya. Dalam kamus, varian istilah kaya sbb:
ثَرِيّ, غَنِيّ, قَوِيّ, مُكْثِر, مَلِيء, مُقْتَدِر
Ghaniy sendiri biasanya bermakna satisfy (puas) dan sufficient (cukup), yg berarti tidak butuh. Karena itu sering disambung dg kata 'an, misalnya "ghina 'anin nas". Maknanya tentu bukan "kaya dari manusia", melainkan "tidak butuh (bantuan) siapapun".

Maka hakikatnya orang yg sdh kaya itu tidak mudah meminta bantuan gratisan. Sebaliknya kalau seseorang itu mudah minta belas kasihan orang, tidak mandiri, atau apalagi suka berhutang, baik berhutang duit maupun berhutang budi, maka belum layak disebut kaya.

Nah sekarang bagaimana kalau dia mohon kaya kepada Tuhan ?
Ya seperti biasa, doanya akan dikabulkan, lalu "kun fayakun" jadilah dia "berstatus" kaya. Tapi seperti biasa pula, beberapa orang "berusaha mencancel" sendiri status kayanya itu, yakni dg mulai lagi meminta belas kasihan orang. Tuh jadi ruwet kan.

Jadi kalau sdh berdoa minta kaya, maka sebaiknya tidak lagi:
* Suka minta dibayarin makan
* Suka minta numpang kendaraan, tempat tinggal, dll gratis
* Suka minta dihutangi
* Suka minta tolong mengerjakan tugas dan tidak mau mengerjakan sendiri, mintanya gratisan lagi...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar